Kamis, 18 Januari 2018

PENGENALAN ALGORITMA


ALGORITMA

Pengertian algoritma adalah suatu urutan dari beberapa langkah yang logis guna menyelesaikan masalah. Pada saat kita memiliki masalah, maka kita harus dapat untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan langkah-langkah yang logis.
Dalam ilmu matematika dan komputer, pengertian algoritma merupakan prosedur dari beberapa langkah demi langkah untuk penghitungan. Algoritma dipakai untuk penghitungan, penalaran otomatis, dan pemrosesan data. Pengertian algoritma ialah suatu metode yang efektif diekspresikan sebagai rangkaian yang terbatas dari beberapa instruksi yang telah dijelaskan dengan baik guna menghitung sebuah fungsi. Susunan algoritma dimulai dari kondisi awal dan input awal, instruksi tersebut mendeskripsikan komputasi yang apabila itu dieksekusi serta diproses dengan melewati urutan-urutan kondisi terbatas yang terdefinisi dengan baik, sehingga dapat menghasilkan output atau keluaran dan berhenti di kondisi akhir yang telah ditentukan.

KONSEP STRUKTUR ALGORITMA

Langkah-langkah penyelesaian menggunakan algoritma memiliki aturan khusus, biasanya menggunakan pendekatan bahasa pemrograman yang ada, jika targetnya adalah untuk mempelajari bahasa pemrograman pascal, maka struktur algoritma juga akan menggunakan pendekatan struktur dalam bahasa pemrograman pascal, begitu juga untuk algoritma bahasa pemrograman lainnya. Struktur algoritma adalah aturan penulisan algoritma untuk memecahkan suatu kasus. sebenarnya untuk masalah struktur yang serupa dengan algoritma

STRUKTUR PENULISAN ALGORITMA

Struktur dalam algoritma adalah aturan atau metode khusus penulisan berupa langkah-langkah untuk penyelesaian suatu masalah yang akan dipecahkan yang merepresentasikan proses yang terjadi di dalam program secara terkomputerisasi. beberapa metode penulisan dalam algoritma meliputi:
1. Menggunakan bahasa alami atau natural language, bahasa inggris, bahasa indonesia atau bahasa lainnya.
2. Menggunakan flowchart atau bagan alir dokumen.
3. Menggunakan notasi pseudocode
Sedangkan struktur algoritma terdiri dari 3 bagian yaitu sebagai berikut:
1. Bagian Header atau kepala, awal penulisan algoritma biasanya mewakili judul algoritma yang biasanya diawali dengan kata program diikuti oleh judul program.
2. Bagian Pendeklarasian, Disini tempatnya untuk mendeklarasikan atau menyebutkan variable-variable yang nanti akan digunakan untuk membantu proses penyelesaian (lihat lagi konsep algoritma untuk kasus menukar 2 isi gelas di atas).
3. Bagian body atau badan algoritma, ini untuk menguraikan langkah-langkah urutan proses penyelesaian sampai masalah terpecahkan.

STRUKTUR PENULISAN ALGORITMA DENGAN BAHASA NATURAL

Struktur penulisan algoritma bisa menggunakan bahasa natural (bahasa indonesia misalnya) sehingga algoritma lebih mudah dipahami, struktur algoritma dengan bahasa natural biasanya disajikans secara singkat jelas dan padat serta mudah dimengerti dan dapat mewakili proses yang akan dilakukan. tidak memiliki aturan baku yang penting mudah dipahami.

STRUKTUR ALGORITMA DENGAN FLOWCHART

Dulu ketika komputer baru ditemukan pemecahan masalah diselesaikan menggunakan Bentuk bangun ruang yang memiliki arti khusus, sekarang bagan ini dikenal sebagai flowchart atau bagan alir yang menunjukan bagan alir data (flowchart) secara logika.
Gaya penulisan algoritma dengan flowchart sifatnya standar dan penggunaannya sama yang saat ini banyak digunakan sebagai media berkomunikasi dan dokumentasi. pedoman ketika menggunakan metode flowchart adalah sebagai berikut:
1. Aturan Peletakan simbol bagan alir (flowchart) sebaiknya dari atas ke bawah di mulai dari sebelah kiri halaman.
2. Setiap simbol mewakili kegiatan yang harus ditulis dengan jelas.
3. Dimulai dengan simbol Start dan diakhiri dengan simbol END.
4. Setiap kegiatan harus memiliki input dan menghasilkan output.
5. Nama kegiatan atau proses di dalam flowchart sebaiknya menggunakan kata kerja seperti hitung, entry data dll.
6. Setiap kegiatan di flowchart harus memiliki alur dan proses secara rinci dan jelas.
7. Kegitan yang terpotong karena keterbatasan halaman akan dipotong dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
Jenis bagan alir flowchart adalah 5 jenis sebagai berikut:
1. Bagan alir sistem, menjelaskan urutan setiap prosedur dalam sistem.
2. Bagan alir dokumen (document flowchart), yang menunjukan arah aliran data laporan atau formulir pada sub program atau proses.
3. Bagan alir skematik (schematic flowchart) mirip dengan bagan alir sistem, untuk menggambarkan skema aliran data pada prosedur di dalam sistem.
4. Bagan alir program (program flowchart), berguna untuk analisis sistem dengan menggambarkan proses dalam suatu prosedur program.
5. Bagan alir proses (process flowchart) bagan yang sering digunakan di dalam aliran proses pada teknik industri.

STRUKTUR ALGORITMA DENGAN PSEUDOCODE

Pseudo artinya tidak sebenarnya, semu atau samar.  Pseode kode adalah sebuah kode notasi yang tidak sebenarnya yang mewakili logika algoritma dan bahasa pemrograman. Pseudo kode tidak memiliki aturan penulisan khusus, tidak seperti dalam bahasa pemrograman. pedoman penulisan algoritma dengan pseudocode adalah sebagai berikut:
1. Memiliki bagian Header yang menunjukan judul algoritma, komentar dan deklarasi.
2. Memiliki bagian badan algoritma yang menunjukan inti dari proses.
3. Memiliki bagian akhir proses algoritma.
4. Pendeklarasian di bagian header tidak jauh berbeda penulisannya dengan algoritma.

Berdasarkan tugas yang telah saya buat tempo hari yaitu program menghitung biaya KRI dalam melaksanakan tugas operasi, disitu saya membuat algoritma yaitu masukan KRI yang akan dipilih dalam melaksanakan tugas. Disitu akan terdapat pilihan KRI beserta status kesiapan KRI. Selanjutnya memasukkan inputan jumlah personel dan lamanya pelayaran yang akan dilaksanakan. Maka akan keluar hasil dalam memo yang berisikan jumlah dana yang diajukan, kapan dana diajukan, serta kemana dana itu diajukan.
Dengan program ini, akan memudahkan kepala departemen logistik dan staf operasi dalam menghitung serta mengajukan dana untuk mempersiapkan KRI untuk melaksanakan pelayaran.
berikut ini adalah gambar flowchartnya:


Minggu, 17 Desember 2017

Bio-Inspired Flapping Wing Type Micro Air Vehicle

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2211812815002394




The paper presents to us the design and development of a unique kind of small UAV or so called Micro Air Vehicle (MAV) based on the bird’s flapping wings mechanism. The MAV is using a micro scale integrated on board electronic circuits and communication device based on AVR micro controller. The writers named the MAV as Falcon MAV. It is made as a bio-robotic aerial surveillance equipment with integrated communication and control devices. This kind of MAV is also called an ornithopter. Falcon MAV weighs 24 grams.
- The writer was using bottom up approach to resemble Falcon MAV design.
- Falcon MAV is designed to be used for various civilian and military purposes in the field of surveillance and reconnaissance. It can be flying, and gliding during operation.
- Brushless DC motor is the source of the mechanic movement of it.


Weakness
-  the design is still rough and it needs an aerodynamics expert to enhance the design.
- The endurance of the battery is only 15 minutes.
- The camera system is not sufficient for a surveillance operation.
- Falcon MAV does not have autonomous capability, and hovering mode.

Sabtu, 09 Desember 2017

Approach on Development a Dual Axis Solar Tracking

http://www.scirp.org/journal/PaperDownload.aspx?paperID=61480

To track the sun in two directions that is elevation and azimuth, a dual-axis tracking prototype is developed to capture the maximum sun rays by tracking the movement of the sun in four different directions. One axis is azimuth which allows the solar panel to move left and right. The other axis is elevation and allows the panel to turn up and down. The result of this new development provides the solar panels with extensive freedom of movement. This new approach will make use of the Light Depending Resistor (LDR) which is important to detect the sun light by following the source of the sun light location. AutoCAD software is being used to design the draft in 2-dimension (2D) for the hardware dual axis solar tacker. Sketch Up software is being used to sketch the drawing to be more real in 3-dimension (3D). Proteus software is being used to design the circuit for the Arduino UNO microcontrollers and H-BridgeIC chip. This implemented system can save more energy and probably offers more reduction in cost. The paper discusses the process of hardware development and the control process of tracking the sun, as well as the circuit design.The authors made a solar panel that can track the sun's position in two directions, azimuth and elevation. In this paper, a dual axis tracking prototype is developed to catch the maximum sun rays by tracking the movement of the sun in 4 different directions. This paper presents extensive freedom of movement of the solar panel, by using Light Dependent Resistor (LDR). The authors were using AutoCAD software to design the draft of the system, and they were using SketchUp software to convert it to 3D model. In order to make the project cost-efficient, the authors were using Proteus software to design and to simulate the circuit of the system before they made the hardware. The brain of the system is Arduino UNO micro controller, and the system also uses H-Bridge IC chip.
First step to build the system was making the design model in AutoCAD software in 2D version then converted it in 3D by using SketchUp software.
LDRs are used as the sensors of the system. Each LDR gives different resistance value, so the voltage value from each LDR branch can be processed by the Arduino to actuate the DC motor and move the solar panel until the solar panel is facing the sun perpendicularly.
Both single-axis and dual-axis are highly efficient in terms of the electrical energy output when compared to the fixed mount system. Compare to single axis solar tracker, the Dual axis tracker is having more efficiency. The main contributions of this work are the development of a two axis solar tracker prototype that uses four sensors to predict the sun apparent position. By using the AutoCAD software, it helps to design the draft for the hardware dual axis solar tracker. Sketch Up is also software being used for confirmation of this purpose. With this software, 3D design about the prototype model can be made. It helps to make the sketch better and more accurate. The Arduino and Proteus help to make the circuit not so difficult, which save a lot of time and energy. In this system further research is needed to make the system more precise and complete.

Weakness
  • This solar tracker is only a prototype without using the real solar panel, so the weight of the hardware is not calculated.
  • The DC motor cannot point the angle in precisely (coarse).

Minggu, 26 November 2017

Hamburan Gelombang Balik Radar Yang Dihasilkan Angin Dengan Penerapan Pada Scatterometry

  • http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1029/JC092iC05p04971/epdf?r3_referer=wol&tracking_action=preview_click&show_checkout=1&purchase_referrer=onlinelibrary.wiley.com&purchase_site_license=LICENSE_DENIED

  • Mark A. Donelan,

  • Willard J. Pierson Jr.

  •  Jurnal ini membangun sebuah model yang membagi skala komposit untuk hamburan gelombang balik radar dari permukaan laut . Mekanisme hamburan utama diasumsikan sebagai hamburan radar yang dinormalisasi sebanding dengan kepadatan spektral gelombang resonansi udara. Bentuk keseimbangan tinggi jumlah gelombang spektrum yang diperoleh pada asumsi bahwa kepadatan energi gelombang pendek, mencerminkan keseimbangan dan kerusakan gelombang radar viskositas. Teori spektrum ekuilibrium ini menghubungkan spektrum gelombang radar dan gelombang angin. spektrum ini kemudian digunakan dalam model hamburan dua skala untuk menghubungkan penampang hamburan balik ke spektrum gelombang penuh, yang merupakan jumlah spektrum tinggi gelombang ditambah spektrum gelombang gravitasi. Efek dari kemiringan dan modulasi dari gelombang resonansi oleh gelombang disertakan bersama dengan kontribusi dari refleksi specular di sudut insiden rendah. Model ini diuji terhadap jam terbang pada pesawat K band. pengukuran pada gelombang balik radar dengan hasil yang bagus untuk polarisasi vertikal. Hal ini menunjukkan bahwa khususnya pada kecepatan angin rendah, scatterometry sensitif terhadap permukaan suhu air melalui efeknya pada disipasi kental gelombang pendek. Untuk kecepatan angin rendah dan sudut insiden rendah (20 ° atau lebih) sumber tambahan specular backscatter perlu dipertimbangkan: bahwa karena gelombang gravitasi yang mungkin tersisa dari angin sebelumnya yang lebih tinggi atau yang masuk wilayah sebagai membengkak. Untuk sudut insiden tinggi dan angin kencang, model Bragg dua skala menghasilkan nilai-nilai yang agak rendah dibandingkan dengan data untuk polarisasi vertikal. Untuk polarisasi horizontal model agak rendah untuk sudut datang 40 ° dan terlalu rendah untuk sudut insiden yang lebih tinggi dengan jumlah yang tidak dapat dijelaskan oleh kombinasi dari kesalahan pengukuran mungkin kecepatan angin dan kesalahan bias dalam pengukuran backscatter tersebut. Penjelasan untuk hasil ini ditawarkan dalam hal studi terbaru dari gelombang balik dari irisan dan menghasilkan pemutus untuk K band. Model ini kemudian dilakukan selama lebih luas rentang kecepatan angin dari L band untuk K Band. Menurut model, Untuk kecepatan tinggi angin pada ketinggian anemometer kecuali pada L Band, bagian hamburan balik menjadi kurang sensitif terhadap kecepatan angin dan pada kecepatan yang sangat tinggi menurun sebagai kecepatan angin meningkat. Kecepatan angin yang berputar tergantung pada panjang gelombang radar dan sudut datang, menjadi serendah 30 ms-1 untuk K band untuk polarisasi vertikal di beberapa sudut insiden. Pengaruh irisan dan pemutus dapat mengatasi prediksi putaran angin terutama untuk polarisasi horizontal, tetapi ada data untuk mendukung kecenderungan kejenuhan untuk polarisasi vertikal yang mungkin kecepatan angin agak lebih tinggi. Model dua skala tidak muncul untuk menjadi sensitif terhadap variasi dalam lereng gelombang miring yang akan hadir untuk gelombang laut. Jumlah dan ukuran irisan dan pemutus akan menjadi fungsi pengambilan perhitungan bersama dengan efek suhu permukaan laut, akan perlu dimasukkan dalam model yang memulihkan kecepatan dan arah angin dari pengukuran scatterometer. Ketergantungan ini agak rumit dari gelombang balik radar pada kecepatan angin, suhu air, dan durasi gelombang tergantung dari sifat yang sangat kontras dengan model hukum saat ini.

Minggu, 19 November 2017

Electromagnetic wave analogue of an electronic diode

http://www.nanophotonics.org.uk/niz/publications/shadrivov-2011-ed.pdf



Timbal balik hukum Lorentz menyatakan bahwa transmisi linear dari bagian polarisasi tertentu harus identik untuk arah maju dan mundur, kecuali media adalah statis magnet atau menyebabkan konversi polarisasi. Dalam optik, isolator sederhana memanfaatkan transmisi nonreciprocal cahaya terpolarisasi sirkular terdiri dari sepasang polarizer dan rotator Faraday dan memerlukan medan magnet statis . Pendekatan serupa juga digunakan untuk perangkat microwave. Sebagai contoh lain, transmisi asimetris dalam struktur metamaterial diperbolehkan jika propagasi disertai dengan polarisasi konversi.


Teori Lorentz tidak berlaku untuk efek nonlinear, sehingga memungkinkan transmisi asimetris gelombang elektromagnetik yang intens. Asymmetric nonlinear didistribusikan kisi-kisi Bragg, Struktur metamaterial. Struktur berlapis bahkan teratur Diprediksi secara teoritis untuk menunjukkan respon terarah asimetris untuk cahaya terpolarisasi linear. Dalam tulisan ini, kami memperkenalkan dan memverifikasi eksperimental konsep dioda elektromagnetik linier untuk gelombang sirkuler terpolarisasi. Hal ini sejalan dengan dioda elektronik yang mentransmisikan arus listrik hanya satu arah karena karakteristik arus-tegangan nonlinear nya, lihat gambar1. Unsur nonlinear dalam struktur nonreciprocal kami adalah metamolecule kiral buatan. Dengan memperkenalkan nonlinier ke metamolecule, kita eksperimental menunjukkan bahwa hal itu menunjukkan transmisi searah untuk satu polarisasi melingkar sambil tetap transparan untuk polarisasi wenangan berlawanan.


transmisi asimetris nonlinear hanya dapat terjadi dengan adanya efek propagasi tergantung intensitas kekuatannya. Ide kami adalah untuk mengeksploitasi ketergantungan intensitas gyrotropy media kiral, yang memanifestasikan dirinya sebagai diferensial birefringence melingkar dan dichroism. Telah dikenal selama hampir 200 tahun yang banyak media alam menunjukkan aktivitas optik yang kuat; Namun, perkiraan teoritis meramalkan bahwa aktivitas optik nonlinier akan kecil dan sulit untuk mengamati. Penyebutan pertama efek ini dibuat oleh SI Wawilow Yang menyimpulkan bahwa intensitas cahaya yang diperlukan hanya bisa ditemukan di dalam bintang. Penemuan selanjutnya dari laser memungkinkan untuk mempelajari efek ini dengan tingkat daya eksperimental dicapai, dan itu pertama kali diamati pada tahun 1979 di LiIO3  kristal. Dalam materi tersebut aktivitas optik nonlinier lebih kecil daripada rekan linier dengan faktor 10-6.  dan ini diperlukan sampel beberapa sentimeter panjang dan intensitas cahaya dari 100 MW cm-2. yang dekat dengan pemecahan optik kristal. Seperti tingkat kecil non-linear tidak cukup untuk menunjukkan fungsionalitas praktis penting dioda elektromagnetik. Dalam media buatan, bagaimanapun, tingkat yang jauh lebih tinggi dari aktivitas optik dapat dicapai melalui rekayasa sifat kiral dari metamolecules. Misalnya, rotasi polarisasi dalam microwave metamaterials kiral dapat hampir satu juta kali lebih kuat dari pada kuarsa alami untuk frekuensi optik, sekali ketebalan sampel dinormalkan dengan panjang gelombang radiasi. Selain itu, berbeda dengan media yang alami, tingkat tinggi nonlinier dapat segera dicapai dalam metamaterials melalui dimasukkannya komponen elektronik nonlinear untuk aplikasi microwave Atau dengan memanfaatkan efek tambahan lokal-bidang dalam rentang optik. Hal ini menyebabkan kesempatan untuk mengamati gyrotropy nonlinear sangat kuat dan dengan demikian untuk mengembangkan dioda elektromagnetik.

Rabu, 15 November 2017

FLOWCHART

Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.


Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
  • Flowchart Sistem (System Flowchart)
  • Flowchart Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
  • Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
  • Flowchart Program (Program Flowchart)
  • Flowchart Proses (Process Flowchart)
Flowchart Sistem
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
Flowchart Dokumen
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.
Flowchart Skematik
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
Flowchart Program
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
Flowchart Proses
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol tersendiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

CONTOH FLOWCHART TELEVISI SATELIT

Pada saat di tengah laut, sinyal televisi menggunakan frekuensi televisi biasa tidak bisa digunakan. Maka dari itu, ditengah laut televisi bisa digunakan untuk melihat saluran televisi satelit. Walaupun penggunaannya agak sulit karena antena harus mengarah pada satelit, dan halu pada kapal berubah-ubah, tapi untuk mendapatkan siaran dan informasi terkini ditengah laut yaitu menggunakan televisi satelit. Maka dari itu, televisi satelit sangat dibutuhkan dalam mendapatkan hiburan dan televisi untuk prajurit matra laut yang sedang melaksanakan tugas.

penggunaan televisi satelit juga harus diperhatikan dalam prosedur on/off-nya agar life time alat tersebut dapat maksimal. berikut adalah algoritma penyiapan  penggunaan televisi satelit:





CONTOH FLOWCHART VIDEO SATELIT

Seperti halnya televisi satelit, ditengah laut juga tidak ada sinyal internet. Sedangkan kapal sekarang dituntut untuk memberikan laporan yang up to date kepada pangkalan. Hal ini yang akhirnya pada KRI dipasang video satelit untuk teleconferece dan koneksi internet untuk melaporkan kondisi terkini pada pangkalan.

Peralatan ini tergolong sangat penting dan harganya sangat mahal. Maka dari itu, pengguaannya harus sesuai prosedur agar tidak cepat rusak. berikut ini adalah prosedur on/off video satelit:




Salam Super {20036/galih suryo}
Dosen : Titik Lusiani, M.Kom, OCP
http://blog.stikom.edu/lusiani
https://titiklusiani.wordpress.com/

Minggu, 12 November 2017

Mekanisme Radiasi elektromagnetik

https://www.researchgate.net/publication/266143373_The_Electromagnetic_Radiation_Mechanism


jurnal ini membahas mekanisme untuk Radiasi elektromagnetik (EM-R); Mekanisme ini didasarkan pada Flip-Flop (FF) dari gabungan Magnetic Field Edaran (CMF) dan Medan Listrik (EF) yang dihasilkan oleh partikel bermuatan energik, aksi merilis EM-R; sementara sebagai FF menghasilkan EM-R, juga dicapai dalam spesifik Flipping Waktu (tF), Kebalikan dari yang merupakan Flipping Frekuensi (fF), Model ini dibandingkan dengan Maxwell dua transformasi untuk menguraikan perbedaan dan ciri-ciri, maka ketika EM-R adalah lebih baik dipahami, bahwa kehendak mencerminkan pada dunia fisik dan terkait ide-ide manusia dan filosofi .

Hasil dari makalah ini menunjukkan adanya mekanisme untuk generasi Radiasi elektromagnetik (EM-R), mekanisme ini didasarkan pada karakteristik partikel bermuatan memproduksi Edaran Magnetic Field (CMF) dan Medan Listrik (EF) yang merupakan basis fundamental untuk generasi ini. Flip-Flop (FF) gabungan CMF-EF di Flipping Waktu (TF) tertentu, mengarah ke transformasi Radiasi elektromagnetik (EM-R); ada beberapa kelompok di mana EM-R yang dihasilkan, tapi semua yang diubah oleh mekanisme FF. Dari mekanisme generasi, flipping Frekuensi (fF) di EM-R adalah produk sampingan dari TF, yang merupakan dasar untuk transformasi ini; dan bentuk tertentu untuk EM-R, telah didirikan mencerminkan berurutan yang hancur bentuk CMF-EF. Mekanisme EM-R yang disarankan, memungkinkan untuk lebih baik menjadi memahami cahaya dalam karakteristik alami sendiri, dan sebagai fenomena yang dihasilkan dalam aturan dan mekanisme tertentu. Hitam radiasi tubuh, dan termodinamika terkait studi sangat dipengaruhi dan tergelincir pencarian terhadap mekanisme yang benar menghasilkan EM-R. Mekanisme yang diusulkan ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang fenomena, seperti EM-R Energi, Planck 'Constant, Efek fotolistrik dan lain-lain, tiga yang pertama dijawab, sementara yang lain bisa menghasilkan lebih banyak perdebatan tentang fenomena, yang di analisis akhir dapat lebih baik ditangani dan dipahami.