Senin, 06 November 2017

ALGORITMA


ALGORITMA

Algoritma adalah metode efektif diekspresikan sebagai rangkaian terbatas dari instruksi-instruksi yang telah didefinisikan dengan baik untuk menghitung sebuah fungsi. Dimulai dari sebuah kondisi awal dan input awal (mungkin kosong), instruksi-instruksi tersebut menjelaskan sebuah komputasi yang, bila dieksekusi, diproses lewat sejumlah urutan kondisi terbatas yang terdefinisi dengan baik, yang pada akhirnya menghasilkan "keluaran" dan berhenti di kondisi akhir. Transisi dari satu kondisi ke kondisi selanjutnya tidak harus deterministik; beberapa algoritma, dikenal dengan algoritma pengacakan, menggunakan masukan acak.

Definisi informalnya bisa berarti "sekumpulan aturan yang secara tepat menentukan seurutan operasi". yang mengikutkan semua program komputer, termasuk program yang tidak melakukan perhitungan numerik. Secara umum, sebuah program hanyalah sebuah algoritma.
Sebuah contoh prototipikal dari suatu algoritma adalah algoritma Euclid untuk menentukan bilangan pembagi terbesar dari dua integer. sebagai contoh tersebut menggunakan diagram alir dalam penyelesaiannya.

Boolos & Jeffrey (1974, 1999) memberikan sebuah makna informal dari kata algoritma dalam persamaan berikut:

Instruksi rinci dan tepat (dalam bahasa yang dipahami oleh "komputer") untuk proses yang cepat, efisien, "baik" yang menentukan "pergerakan" dari "komputer" (mesin atau manusia, dibekali dengan informasi dan kemampuan internal yang dibutuhkan) untuk menemukan, dekode, dan kemudian mengolah masukan integer/simbol m dan n, simbol + dan = ... dan "secara efektif" menghasilkan, dalam waktu yang "masuk akal", keluaran integer y pada tempat dan format tertentu.

Konsep dari algoritma juga digunakan untuk mendefinisikan notasi dari desidabilitas. Notasi tersebut adalah pusat untuk menjelaskan bagaimana sistem formal berasal dari sejumlah kecil aksioma dan aturan. Dalam logika, waktu dari sebuah algoritma untuk selesai tidak dapat dihitung, karena tidak berelasi dengan dimensi fisik kita. Dari ketidakpastian tersebut, yang mengkarakteristikan pekerjaan yang sedang berjalan, timbulah ketidak-tersediannya definisi algoritme yang sesuai dengan konkret (pada tingkat tertentu) dan penggunaan secara abstrak dari istilah tersebut.

CONTOH ALGORITMA PENGGUNAAN TELEVISI SATELIT

1.            pasang kartu pada decoder

2.            sambungkan decoder ke televisi.

3.            nyalakan televisi.

4.            nyalakan decoder.

5.            pilih inputan tv yang sesuai dengan decoder.

6.            televisi satelit siap digunakan.


CONTOH ALGORITMA PENGGUNAAN VIDEO SATELIT

1.            nyalakan travo pada server.

2.            nyalakan power pada server.

3.            nyalakan layar pada server.

4.            pastikan sinyal pada server pada sinyal terbaik.

5.            buka command prompt pada server.

6.            ping pada ip server pusat.

7.            apabila sudah terjalin komunikasi, nyalakan transmitter.

8.            video satelit siap untuk digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar