Minggu, 05 November 2017

SELF ARRANGEMENT OF ANECHOIC CHAMBER AND HELMHOLTZ COIL FOR EMC TEST

https://www.researchgate.net/publication/296488930_SELF_ARRANGEMENT_OF_ANECHOIC_CHAMBER_AND_HELMHOLTZ_COIL_FOR_EMC_TEST



Jurnal ini mambahas bagaimana membuat ruangan yang tidak bisa dtembus gelombang elektro magnetik, yang berfungsi sebagai ruangan untuk percobaan peralatan yang menggunakan elektro magnetik. Hal ini dibahas dikarenakan di indonesia sangat memerlukan tempat pengujian gelombang elektromagnetik, tetapi biasanya terkendala oleh biaya yang relatif mahal. dengan adanya chamber ini, kita dapat membuat tempat yang aman untuk percobaan peralatan yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan biaya yang lebih terjangkau.
Sebutan anechoic chamber berasal dari kata “an-echoic” yang  berarti  tanpa  gema  atau  bebas gema, yakni bermakna sebuah ruangan yang dirancang khusus untuk menghalangi terjadinya pantulan  suara  ataupun  gelombang elektromagnetik. Ruang ini juga terisolasi dari sumber noise dari luar ruangan. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh ahli akustik Amerika, Leo Beranek, yang pada awalnya menggunakan istilah ini dalam hal gelombang bunyi. Namun selanjutnya istilah ini juga dipakai dalam bidang elektromagnetik.
Ruang pengujian yang dirancang dalam studi ini terbuat dari bahan shielding berupa pelat Alumunium dan kerangka besi, serta dilengkapi grounding yang terbuat dari pelat besi. Dimensinya 3 x 3 x 3 m3, yang disesuaikan dengan kebutuhan penempatan benda uji. Ruangan ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian dengan medan magnet statis sampai dengan frekuensi 30 MHz.
shielding, dengan tidak adanya celah atau lubang yang mungkin dapat dilewati gelombang elektromagnetik. Hal ini dilakukan dengan merapatkan secara sempurna pelat-pelat aluminium ke kerangka besi, serta menambahkan isolasi aluminium di sepanjang sambungan/ pertemuan dua pelat. Selain itu, resistansi grounding harus memenuhi  kriteria   R   <   10   ohm.   Kabel-kabel sumber daya dan sumber cahaya yang digunakan di dalam ruangan juga tidak diperkenankan menimbulkan induksi tambahan.

Pengukuran Efektifitas Shielding Ruang Pengujian
Pengukuran ini dilakukan untuk menguji seberapa  efektiruang  pengujian dapat  meredam medan magnet statis eksternal (yang berasal dari luar ruangan). Rancangan pengujian dilakukan dengan  peralatan  sumber  DC  (accumulator  100 Ah), resistor geser, kawat lurus (NYA 1,5 mm2), multitester, dan SPECTRAN NF5035

Pengukuran Induksi Magnetik Kumparan Uji
Medan magnet dibangkitkan dengan jalan menghubungkan tegangan DC (accumulator 100 Ah) pada masing-masing kumparan. Rangkaian pengujian untuk setiap kumparan dirangkai secara seri, yang terdiri dari sumber tegangan, resistor geser, multimeter digital dan kumparan Helmholtz. Besar arus yang melalui kumparan diatur dengan menggunakan resistor geser.
Pengukuran medan magnet dilakukan dengan bantuan SPECTRAN NF 5035, yang mampu mengukur medan statis dalam semua orientasi sumbu (x, y, z) dengan resolusi 1 nT, dan dapat menampung hasil pembacaan dalam logger. Pengukuran  dilakukan  beberapa  jam  secara kontinyu pada sore sampai malam hari (16:15  –
20:15 waktu setempat) untuk menghindari kondisi pembacaan  pada  siang  hari  yang  banyak terpengaruh badai magnetik, serta untuk mendapatkan hasil pembacaan yang optimum.
Data diambil dalam selang waktu 1 menit, dengan setting frekuensi tengah = 0,005 Hz, dalam rentang frekuensi = 0 – 0,010 Hz, menggunakan filter 3 Hz. Tripod standard digunakan untuk menopang alat ukur dan mendapatkan pembacaan yang stabil. Medan magnet diukur pada posisi tepat di titik tengah kumparan dalam arah pusat sumbu kumparan Helmholtz.

Kesimpulan
Ruang pengujian elektromagnetik berdimensi
3  x  3  x  3  m3    telah  dapat  dirancang  dengan efektifitas shielding untuk medan magnet statis mencapai 87,5 %. Sebuah kumparan uji telah dirancang dan dapat membangkitkan medan magnet statis. Harga medan magnet yang terbangkitkan masih  kecil  dan  cukup  jauh  jika  dibandingkan
dengan  nilai  teoritis,  sehingga  perlu  penerapan

faktor koreksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar