Penelitian ini secara khusus membahas pengembangan
sensor baru yang akan memungkinkan pengembangan
teknik memilah model baru untuk membedakan bahan logam persenjataan yang tidak meledak (UXO).
Survei
geofisika UXO yang modern biasanya dilakukan di bawah kontrol GPS menggunakan
pemancar dari magnetometer dan sensor EMI. Pemancar yang digunakan menghasilkan peta kepadatan tinggi dari 200.000 - 2.000.000 poin data per acre
ketika menggunakan EMI dan sensor pemancar magnetometer. Analisis Target biasanya
menggunakan anomali magnetik. Untuk
meningkatkan kemampuan dalam membedakan UXO utuh dan logam lainnya, pendekatan
analisis statistik sering diterapkan pada output parameter dari algoritma
sasaran berbasis fisika untuk meningkatkan kemampuan klasifikasi. Meskipun dapat mendeteksi mendekati 100%, tetapi masih perlu penyempurnaan dalam mendeteksi UXO secara riil di lapangan antara UXO aktif dan tidak aktif. Baru-baru ini bisa menyimpulkan bahwa, saat
ini sensor magnetik dan EMI dapat digunakan sebagai media deteksi. Sedikit kekurangan kinerja tersebut adalah menggunakan
parameter berbasis fisika dasar untuk membuat keputusan tentang klasifikasi
persenjataan. Frekuensi-domain sensor EMI seperti GEM dari Geophex Ltd dapat beroperasi pada
frekuensi rendah 30 Hz. Namun, pengukuran rasio gangguan sinyal pada
frekuensi di bawah 100 Hz secara signifikan terdegradasi.
Tujuan dari proyek ini adalah untuk
menunjukkan bahwa sensor Extremely Low Frequency (ELF) EMI menggunakan pemancar kumparan berputar dapat digunakan dengan efisien mengukur respon inphase
dan quadrature dari target logam didalam tanah di rentang frekuensi antara 1 dan
30 Hz. Kumparan pemancar menggunakan medan magnet arus DC, yang ketika sumbu utamanya diputar, secara efektif menghasilkan medan magnet sinusoidal dengan waktu
bervariasi. Pendekatan ini mengatasi beberapa keterbatasan dari domain frekuensi
sensor EMI yang tidak efektif pada frekuensi di bawah
100 Hz. Dalam laporan ini menggambarkan sistem desain laboratorium prototipe EMI berputar dengan kumparan pemancar, kumparan penerima, penerima
preamplifier dan kunci penguat untuk pengolahan sinyal ouput preamplifier ke inphase dan komponen kuadratur. Pengukuran data
dari berbagai sasaran pada frekuensi individu dan menunjukkan plot data.
Sebuah instrumen elektromagnetik dasar
lengkap memanfaatkan rotasi pemancar kumparan dirancang , dikembangkan dan diuji untuk menghasilkan medan magnet (ELF).. Konsep
dasar sepenuhnya divalidasi. Sebuah metode baru untuk mengukur rotasi pemancar kumparan dan sinkronisasi ke sinyal kumparan penerima dikembangkan untuk
menghasilkan sinyal referensi untuk sistem deteksi. Hal ini menunjukkan bahwa medan primer dapat dibatalkan di bawah -90 db dengan menggunakan dua kumparan
penerima terhubung yang berlawanan. Pencapaian ini dapat meningkat secara
signifikan dalam prototipe yang lebih tetap. Sistem deteksi terdiri dari kuci penguat digital signal processor (DSP) yang didahului oleh frekuensi rendah
pre-amplifier khusus yang dirancang dan dibangun untuk aplikasi ini.
Parameter kinerja sistem ini dimodelkan
menggunakan pemodelan utilitas elektromagnetik perangkat lunak yang canggih,
dan diverifikasi dengan membuat pengukuran dengan penerima tunggal. Setelah
semua parameter yang diverifikasi dan kumparan penerima kedua dipasang, dua
benda uji yang sama (satu berongga dan satu padat) yang digunakan untuk
mengevaluasi kinerja sistem. medan magnet sekunder ini diinduksi dalam benda
uji diukur dan diproses oleh DSP lock-in amplifier dan ditampilkan sebagai hasil inphase dan Quadrature. Inphase dan Quadrature ini hasil dari sistem EM
dicatat sebagai fungsi dari frekuensi antara 0,5 dan 12 Hz. Sebuah instrumen
GEM 3 kemudian digunakan untuk mengumpulkan data dari 30 Hz sampai 10 KHz dan
data dua sistem bergabung menghasilkan satu fungsi respon terus menerus dari 1
Hz sampai 10 KHz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar